Kamis, 28 Agustus 2008

Telkom Meraih Penghargaan Muri untuk Program CSR di Bidang Pendidikan

Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Telkom untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan. Menurut MURI, Telkom telah melakukan tindakan yang luar biasa dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Penghargaan Rekor MURI tersebut diserahkan langsung oleh Ketua MURI, Jaya Suprana kepada Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah di Graha Citra Caraka Telkom, 19 Agustus 2008.

Vice President Public and Marketing Communication PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Eddy Kurnia menyambut baik penganugerahan Rekor MURI tersebut. “Ini merupakan kehormatan bagi Telkom sekaligus sebagai pendorong untuk lebih meningkatkan komitmen Telkom terhadap pengembangan pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah mengatakan sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, Telkom merasa terpanggil untuk berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan. “Tema program CSR Telkom adalah ‘Membangun Indonesia Cerdas,” tegasnya.

Melalui tema tersebut, Telkom ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk lebih peduli terhadap pendidikan. “Pendidikan adalah kunci menuju kemajuan bangsa, tanpa pendidikan yang baik potensi dan kekayaan negeri ini tidak dapat dikelola dengan baik,” tambahnya.

Dikatakannya, fokus kegiatan CSR Telkom adalah pendidikan khususnya yang terkait dengan pemanfaatan Information & Communication Technology (ICT). Tujuannya untuk memfasilitasi arus informasi yang lebih baik dan luas kepada masyarakat khususnya komunitas sekolah. Untuk memperluas distribusi akses informasi dan teknologi tersebut dilakukan melalui pelatihan formal dan informal. Untuk program CSR yang terkait dengan bidang pendidikan, pada tahun 2007, dana yang sudah dikeluarkan dalam rangka bantuan pendidikan dan pelatihan mencapai 49% dari seluruh anggaran bantuan sosial CSR Telkom.

Kegiatan CSR di bidang pendidikan antara lain meliputi pemberian beasiswa, pembangunan laboratorium, pengadaan peralatan sekolah (komputer, buku), pelatihan dan atau pemagangan bagi pelajar dan mahasiswa, pelatihan dan pemberdayaan guru, program Education For Tomorrow (E4T), program penyediaan hot spot , program Cyber City, program e-Community, program Jejaring Pendidikan Nasional, program Smart Campus, Smart School dan internet Goes to School (IG2S), Internet Goes to Army, Internet Goes to Pesantren dan Santri Indigo.

Program CSR Pendidikan yang mendapat apresiasi dari berbagai kalangan antara lain program Internet Goes to School (IG2S) dan Education for Tomorrow (E4T). Program ini berupaya memperkenalkan dan membawa ICT kepada komunitas pendidikan khususnya sekolah. “IG2S dan E4T bukan sekedar memperkenalkan komputer dan internet pada siswa, tapi benar-benar memanfaatkan ICT untuk memperkaya kegiatan belajar mengajar di sekolah,” demikian Rinaldi Firmansyah.

Hingga saat ini program IG2S sudah diikuti oleh lebih dari 600.000 siswa dan lebih dari 15.000 guru serta pemberian bantuan tidak kurang 1.600 komputer kepada sekolah-sekolah. Telkom sengaja menjadikan komunitas pendidikan sebagai kelompok sasaran kegiatan CSR mengingat sekolah merupakan agent of change . Pelajar dan guru adalah pihak yang sangat terbuka terhadap hal-hal baru, di samping itu melalui sekolah diharapkan penyebaran teknologi informasi bisa lebih baik. Sementara melalui program Education for Tomorrow, Telkom memasang target sejuta pelajar yang melek internet dan teknologi informasi di sepuluh propinsi Sumatera pada akhir 2008.

Melalui Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT), Telkom berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui jalur formal. YPT saat ini mengelola dua perguruan tinggi (IT Telkom dan IM Telkom), satu program Diploma (Politeknik Telkom) dan satu Program Profesional.

Sementara YSPT menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) sampai dengan tingkat akademi.Sampai dengan Desember 2007, YSPT mengelola 32 TKdengan 2.546 siswa, 1 Sekolah Dasar (SD) dengan 258 siswa, 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan 956 siswa, 1 SekolahMenengah Atas (SMA) dengan 694 siswa, 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telekomunikasi dengan 3.692 siswa, 3 SMK Pariwisata dengan 1.073 siswa, 1 Akademi Pariwisata dengan 96 mahasiswa, dan 1 Akademi Telekomunikasi dengan 479 mahasiswa.

http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-meraih-penghargaan-muri-untuk-program-csr-di-bidang-pendidikan.html

Selasa, 12 Agustus 2008

Flexi Mesra

Bandung, 21 Juli 2008 - PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui layanan Telkom Flexi menawarkan solusi komunikasi hemat. Melalui program “Flexi Mesra” yang diluncurkan hari ini, pelanggan Flexi dapat melakukan pembicaraan lokal gratis dan SMS gratis antar dua nomor Flexi, yaitu antara dua nomor Flexi Classy dan antara dua nomor Flexi Trendy.

Menurut Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata , program yang berlaku s/d 31 Oktober 2008 itu, betul-betul akan meringankan biaya komunikasi. “Biaya yang dikenakan hanya pada waktu registrasi, yakni Rp 5.000 yang dikenakan kepada kedua nomor,” katanya. Untuk menikmati program tersebut, pelanggan cukup mendaftar (registrasi) melalui SMS ke nomor 456, yaitu dengan mengetik REG kode area +Nomor pasangan (B#). Contoh : REG 0217070XXXX kirim ke 456, kemudian nomor pasangannya (B#) melakukan konfirmasi OK sebagai nomor yg bersedia menjadi pasangan Flexi, ketik OKkode area + Nomor pasangan (A#). Contoh : OK 0216840XXXX kirim ke 456, setelah itu pelanggan bebas menelepon kepada pasangannya selama 30 hari.

Flexi Mesra dapat dinikmati baik oleh pasangan pelanggan baru maupun pasangan pelanggan lama ataupun kombinasi antara pelanggan lama dan baru. “Untuk pelanggan lama Flexi Trendy, yang perlu diperhatikan untuk dapat menikmati program Flexi Mesra adalah kedua nomor harus berstatus aktif,” kata I Nyoman G. Wiryanata.
Perpanjangan dilakukan secara otomatis apabila dalam 30 hari sebelumnya kedua nomor sudah melakukan isi ulang minimal Rp 20.000 (kumulatif). Apabila salah satu nomor pasangan telah berpisah (karena stop atau expired ), maka harus dilakukan register ulang dengan dikenakan biaya registrasi Rp 5.000.
Khusus pelanggan baru Flexi Trendy, Telkom menyediakan paket khusus Flexi Mesra, yaitu dalam satu paket starter pack terdapat dua nomor (dua kartu chip ) yang sudah dipasangkan sehingga pelanggan bisa langsung dapat menikmati komunikasi hemat melalui Flexi Mesra.

“Flexi Mesra menjadikan komunikasi antara dua pihak tambah mesra,” kata I Nyoman G. Wiryanata. Menurutnya, paket Flexi Mesra cocok bagi mereka yang sering melakukan panggilan ke satu nomor tertentu. “Flexi Mesra merupakan pilihan cerdik bagi pasangan ataupun dua pihak yang karena pekerjaan atau relasinya dituntut untuk saling berkomunikasi terus-menerus,” tambahnya. Program yang bisa dinikmati pelanggan Flexi di seluruh Indonesia ini semakin menambah deretan nilai tambah Flexi. Peserta program panggilan gratis Flexi Mesra tetap bisa menikmati berbagai program lain yang telah diluncurkan, seperti Program Flexi Jumbo yang memungkinkan panggilan hemat ke sesama Flexi di seluruh Indonesia hanya dengan Rp 49,- dan SMS sepuasnya ke sesama Flexi hanya dengan Rp 5.000,

- sebulan. Dijelaskan I Nyoman G. Wiryanata, hingga 15 Juli 2008, secara nasional pelanggan Flexi sudah mencapai lebih dari 7,5 juta pelanggan dan dengan jangkauan meliputi lebih dari 265 kota di seluruh Indonesia yang dilayani oleh lebih dari 2.700 BTS ( base transceiver station).